Urusan uang dan utang sering dikaitkan dengan emosi pribadi. Agar kamu lebih bijaksana saat mendiskusikan masalahnya, ada tujuh kalimat yang sebaiknya tidak kamu katakan.
“Setiap orang pasti punya utang.”
Seseorang yang sedang terlilit utang tidak peduli apakah orang lain juga memilliki masalah sama atau tidak. Hal ini disampaikan oleh Cherie Lowe, blogger di QueenofFree.net dan penulis Slaying the Debt Dragon: How One Family Conquered Their Money Monster and Found an Inspired Happily Ever After. Lagi pula kalimat ini tidak membantunya keluar dari masalah sama sekali.
“Meremehkan masalah orang lain dengan menyarankan seseorang harus meminjam pada orang lain atau menghabiskan uang yang tidak mereka punya adalah saran yang sama sekali tidak membantu,” kata Lowe .
“Gunakan saja kartu kredit.”
Amanda, akuntan publik bersertifikat dari Amerika, mengatakan bahwa ketika ia berada di tengah utang seseorang mengatakan kepadanya untuk menggunakan kartu kredit. Ini karena, “Kamu bisa melunasinya lain waktu.” Kalau kamu menawarkan saran ini, kamu hanya membuat temanmu makin terjerat utang daripada membantunya memecahkan masalah.
“Lagian kenapa kamu boros banget sih?”
Kalau kamu tidak terlalu dekat dengan temanmu, pertanyaan ini seakan menuduh kalau dia tidak bertanggung jawab mengelola uang. Tapi kalau kalian cukup dekat, kalimat ini cukup ampuh untuk membuatnya tersadar akan kebiasaan buruknya.
“Tabunganku cukup, tapi aku nggak akan ngasih kamu pinjaman.”
Jangan pernah sebutkan jumlah tabunganmu karena kamu pasti dicap sombong. Kalau memang tidak berminat membantunya, simpan rapat-rapat pembahasan soal tabungan.
“Cuma segitu sih nggak banyak.”
Temanmu sudah cukup kebingungan dengan utangnya dan jangan bilang kalau jumlah tersebut tidak apa-apanya buatmu. Bahayanya, kalau temanmu berpikir sama, dia mungkin berniat menghabiskan lebih banyak uang karena merasa utangnya tidak seberapa.
“Jangan mengeluh, utangku lebih banyak dari kamu.”
Kalimat ini seakan mengesankan kalau temanmu tidak boleh protes rumahnya kebanjiran karena rumahmu juga hancur karena gempa bumi. Selain tidak menawarkan solusi, kalimat ini membuatmu seakan tidak peduli pada masalahnya.
“Pakai saja uangku.”
Kamu sebaiknya tidak menawarkan pinjaman pada orang yang berutang? Mengapa? Karena hal ini bisa membuatnya ketergantungan dan tidak menyelesaikan masalah. Kalau nantinya dia kesulitan mengembalikan pinjamanmu, hubungan kalian lah yang akan bermasalah.
Apakah ada teman atau kerabatmu yang sedang terlilit utang? Kalau ya, kamu harus hati-hati dalam memberi nasihat kepadanya.
Tapi bila anda tidak berani memberikan nasehat yang benar, ada baiknya anda sarankan di mengunjungi www.buku.bebashutang.org untuk membaca buku Bebas Hutang Cara Taiichii
sumber : cekaja.com
ilustrasi google